Senin, 16 November 2009

LIPUTAN PEREISTIWA



ACARA LOKAKARYA DAN REORGANISAI SUB RAYON 08 DAN 09 KEBUMEN di SMP Negeri 1 Rowokele, Senin 16 Nopember 2009 pada
















Suasana hikmat dan nikmat para guru PAI di SMP Negeri 1 Rowokele, Senin 16 Nopember 2009 pada acara Lokakarya dan reorganisasi




MAKAN DULU YUK ... EH berdo'a dulu baru makan. gitu !




Lha ... ! yang ini lagi kepengin minum kali ya !


Rabu, 11 November 2009

MAKALAH



STRATEGI MENYUSUN DAN ANALISIS SOAL TUC UAS-BN MATA PELAJARAN PAI

Makalah
Disusun dan disajikan di hadapan para guru PAI anggota MGMP PAI SMP
Tingkat Kabupaten Kebumen, Senin 16 Nopember 2009
di SMP Negeri 1 Rowokele, Kebumen



Oleh
Drs. Adman
Guru PAI SMP Negeri 1 Sempor, Kebumen



MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP)
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SMP
KABUPATEN KEBUMEN
Sekretarian: SMP Negeri 7 Kebumen, Jl. Letjend Sutoyo, 27 Kebumen. Tlp. (0287) 381649
http: //mgmppaikebumen.blogspot.com E-mail: mgmppaikebumen@yahoo.co.id.


REKOMENDASI

Setelah membaca secukupnya, meneliti secukupnya terhadap makalah dengan judul “STRATEGI MENYUSUN DAN ANALISIS SOAL TUC” yang dipersiapkan dan disusun oleh Sdr. Drs. Adman Guru SMP Negeri 1 Sempor menyatakan bahwa makalah tersebut lanyak untuk dipresentasikan dan dibahas dihadapan para guru Agama Islam (PAI) anggota MGMP PAI SMP tingkat Kabupaten Kebumen.
Demikian rekomendasi disampaikan, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Semoga bermanfaat Amin.


Kebumen, 14 Nopember 2009
Pengurus MGMP PAI SMP Kabupaten Kebumen




MASTUR, S.Ag
Ketua
KATA PENGANTAR



ﺍﻋﻮﺫﺒﺎﷲﻤﻥﺍﻠﺸﻴﻂﺎﻥﺍﻠﺮﺠﻴﻢ
ÉOó¡Î0 «!$# Ç`»uH÷q§9$# ÉOŠÏm§9$#
ﺍﻠﺤﻤﺪﷲﺭﺐﺍﻠﻌﺎﻠﻤﻴﻦﺍﻠﺫﻯﻔﻀﻞﺒﻨﻲﺍﺪﻢﺒﺎﻠﻌﻠﻢﻮﺍﻠﻌﻤﻞﻋﻠﻰﺠﻤﻊﺍﻠﻌﺎﻠﻢ
ﻮﺍﻠﺼﻼﺓﻮﺍﻠﺳﻼﻢﻋﻠﻰﻤﺤﻤﺪﺳﻴﺪﺍﻠﻌﺮﺐﻮﺍﻠﻌﺠﻢﻮﻋﻠﻰﺍﻠﻪﻮﺍﺼﺤﺎﺒﻪ
ﻴﻨﺎﺒﻴﻊﺍﻠﻌﻠﻮﻢﻮﺍﻠﺤﮑﻢﺍﻤﺎﺒﻌﺪﻩ
ﻔﻘﺎﻞﺍﷲﺗﻌﺎﻠﻰﻔﻰﺍﻠﻘﺮﺍﻥﺍﻠﻜﺮﻴﻢ
$pkš‰r'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#þqãZtB#uä #sŒÎ) Ÿ@ŠÏ% öNä3s9 (#qßs¡¡xÿs? †Îû ħÎ=»yfyJø9$# (#qßs¡øù$$sù Ëx¡øÿtƒ ª!$# öNä3s9 ( #sŒÎ)ur Ÿ@ŠÏ% (#râ“à±S$# (#râ“à±S$$sù Æìsùötƒ ª!$# tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä öNä3ZÏB tûïÏ%©!$#ur (#qè?ré& zOù=Ïèø9$# ;M»y_u‘yŠ 4 ª!$#ur $yJÎ/ tbqè=yJ÷ès? ׎Î7yz ÇÊÊÈ

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi nikmat berupa iman, Islam, kesehatan. Salawat dan dalam senantiasa disanjungkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW.
Dalam kesempatan yang baik ini saya mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Pengurus MGMP PAI SMP Kabupaten Kebumen yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk mempresentasikan makalah ini.
Terimakasih pula disampaikan kepada rekan sejawat para guru Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Kebumen yang telah bersedia membahas makalah yang sederhana ini.
Tidak lupa kami mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun untuk memperbaiki karya-karya berikutnya. Semoga amal baik rekan sejawat para Guru Pendidikan Agama Islam mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Semoga tulisan yang sederhana ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi para pembaca yang budiman.


Kebumen, 16 Nopember 2009
Penyusun
DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL ............................................... i
HALAMAN REKOMENDASI ................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Judul ........................................................... 1
B. Latar Belakang Masalah ................................................. 1
C. Rumusan Masalah ........................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN MASALAH
A. Kaidah Menyusun Butir Soal Pilihan Ganda Yang Berkualitas .......... 3
B. Kaidah Menganalisis Butir Soal Pilihan Ganda Yang Berkualitas ...... 5

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................ 7
B. Kata Penutup ......................................................................... 8

Daftar pustaka
Lampiran-lampiran:
1. Curriculum vitea
2. Kisi-kisi Penyusunan Butir Soal Pilihan Ganda
3. Soal TUC PAI SMP
4. Contoh hasil anailis soal pilihan ganda.

BAB I
PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN JUDUL
Strategi menurut bahasa artinya siasat (untuk mencapaia tujuan tertentu) (Badudu: 1996). Analisis artinya meneliti untuk mengetahui berbagai persoalan maupun prosedurnyta (badudu: idem), dari berbagai macam persoalan yang kemudian disimpulkan menjadi satu kesimpulan (Abdul Rohman: 2009). Soal TUC UAS-BN maksudnya adalah soal Tes Uji Coba Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional. Jadi judul “STRATEGI MENYUSUN DAN ANALISIS SOAL TUC UAS-BN MATA PELAJARAN PAI”. Maksudnya adalah cara menyusun dan menganalisa/meneliti soal TUC UAS-BN.
Sebenarnya tujuan akhir dari kegiatan ini adalah guru bisa memprediksi soal yang keluar dalam UAS-BN. Sehingga peserta didik banyak yang lulus. TUC itu sendiri merupakan salah satu alat ukur untuk bisa atau tidaknya peserta didik dalam mengerjakan UAS-BN nantinya.
Jadi hakikatnya bukan TUC-nya, tetapi UAS-BN-nya. Karena yang menyusun soal UAS-BN adalah diambil alih oleh pusat (Depag RI). Walau idealnya tidak perlu ada Ujian Nasional pada pelaksanaan KTSP. Namun demikian masih diperlukan quality assurane terhadap hasil belajar peserta didik (Ibnu Hajar: 2009: 191). Maka guru PAI mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi UAS-BN.
TUC maupun UAS-BN hakikatnya bagian dari teknik penilaian terutama pada ranah kognitif. TUC maupun UAS-BN berbentuk tes pilihan ganda yang mencakup banyak materi pelajaran yang telah ditentukan dalam Standar Kelulusan (SKL) penskorannya bersifat objektif. (Ibnu Hajar: 2009: 165).
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Diawali dengan sosialisasi tentang akan dilaksanakannya UAS-BN mata pelajaran PAI SMP di seluruh Indonesia (Basori Arif: Materi Diklat MGMP Provinsi: 2009) mulai tahun pelajaran 2009/2010. Walaupun dasar hukum tertulis belum turun (dalam proses) guru PAI merasa perlu untuk mempersiapkan diri agar mengalami kesulitan nantinya.
Walaupun hak guru PAI dalam melaksanakan salah satu penilaiannya diambil alih oleh pusat. Namun sebagai pelaksana di lapangan tidak memiliki kewenangan untuk menolak. Dan kalau diambil positifnya, UAS-BN dapat mendorong guru PAI untuk belajar lebih serius lagi tentang teknik penilaian.
Merasa belum merata pengetahuan guru PAI yang satu dengan lainnya, tentang materi apa saja yang akan keluar (SKL), dan seperti apa soalnya maka perlu ada kajian bersama yang setelah dibahas, diperbaiki menjadi salah satu acuan untuk menghadapi UAS-BN nantinya.
Disisi lain sebagian guru PAI merasa perlu untuk belajar lagi tentang teknik penilaian terutama mengenai penyusunan soal yang benar. Karena disadari bahwa membuat butir soal pilihan ganda yang berkualitas cukup sulit. (Ibnu Hajar: idem). Memerlukan waktu yang lama. Namun tingkat pemerataan soal cukup bagus. Mengingat jumlah materi (KD) PAI sangat banyak yaitu kelas 7 14 KD, kelas 8 15 KD dan kelas 9 13 KD. (BSNP: 2007),, sedangkan jam pelajarannya hanya ada 2 jam/minggu.
Walaupun membuatnya sulit namun soal pilihan ganda memiliki beberapa kelemahan. Antara lian peluang bekerja sama antar peserta didik sangat besar. Bahkan ada semacam kritik soal pilihan ganda menjadi salah satu sebab peserta didik hanya menghafal saja, dan menyebabkan peserta dididik sulit untuk mengemukakan gagasan.
Selain menysun soal pilihan ganda, juga perlu adanya analisis soal, apakah tingkat kesukarannya (mudah, sedang, sukar) sesuai apa tidak. Oleh karena itu perlu ada TUC, setelah itu dicoba untuk dianalisis. Sehingga paling tidak mendekati bentuk soal UAS-BN.
C. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kaidah menyusun butir soal pilihan ganda yang berkualitas ?
2. Bagaimana kaidah menganalisis butir soal pilihan ganda yang berkualitas ?



BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

A. KAIDAH MENYUSUN BUTIR SOAL PILIHAN GANDA YANG BERKUALITAS.

Ada dua kaidah terkait menyusun butir soal pilihan ganda yang berkwalitas yaitu pertama, dalam menyusun butir soal harus sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Yang kedua harus sesuai dengan kaidah sistem pengujian.
Pertama kita bahas tentang kaidah bahasa Indonesia yang digunakan untuk menyusun butir soal pilihan ganda:
1. Menggunakan kata kerja yang tepat.
DISARANKAN (hanya 1)
DIHINDARI
Menentukan
Menghitung
Membedakan
Menunjukkan
Memahami
Mengetahui
Menuliskan
mempraktekkan

2. Menggunakan tanda baca yang benar:
Tanda elipsis (...) dan tanda akhir kalimat (.), (!), (?)
... lah ... ! seperti: Tulislah ...! Hitunglah ...! Jelaskan ...!
Apakah ...? Kapan ...? Mengapa ?
Setelah tanda (!), (?) tidak diberi tandan elipsis (...) atau titik (.)
3. Peluluhan bunyi meng-, peng-
meng- (k) meng- konversi
meng- (p) mem- pikir
meng- (t) men- terjemah
meng- (s) meny- sosialisasi
4. Me- kan, pe- an.
Duduk mendudukkan
Duduk pendudukan
Didik pendidikan
Kontrak mengontrakkan
5. Urutan kata harus tepa
SALAH
BETUL
Saya akan laporkan
Akan saya laporkan
6. Jangan ada kata yang berlebihan:
SALAH
BETUL
Adalah merupakan
1. ... adalah ...
2. ... merupakan ...
Agar supaya
...agar ...
...supaya ...
7. Predikat obyek tidak disisipi preposisi
SALAH
BETUL
Membahas masalah padi
Membahas padi
Menjabat sebagai ketua
Menjabat ketua ...
8. Preposisi tidak tepat
SALAH
BETUL
Berasal dalam
Berasal dari
Berbeda akan
Berbeda dengan



9. Kesalahan bentuk jamak
SALAH
BETUL
Lima buku baru-baru
Lima buku baru
Aneka model-model
Aneka model
10. Kata bukan diikuti kata benda. Kata tidak diikuti selain kata benda
SALAH
BETUL
Bukan membawa
Tidak membawa
bukan sakit
Tidak sakit

Contoh yang salah dalam menyusun soal pilihan ganda:
Surat Al Ikhlas diturunkan di ....
a. ?
b. Makiyyah
c. Madaniyyah
d. ?
Kedua harus sesuai dengan kaidah sistem pengujian. Antara lain indikator dikembangkan dari kemampuan dasar dengan memperhatikan materi dengan menggunakan kata kerja yang operasional dengan tingkat berfikir yang menengah dan tinggi. Tiap kemampuan dasar dapat dijabarkan menjadi tiga indikator atau lebih. Setiap indikator dapat dibuat 3 butir soal atau lebih.
Berikutnya supaya memperhatikan karakteristik sistem pengujian yang meliputi:
1. Sistem Penilaian Berkelanjutan.
Sistem ujian harus mencakup semua kompetensi dasar dengan menggunakan indikator. Sistem ujian berbasis kompetensi yang direncanakan adalah sistem ujian yang berkelanjutan. Artinya semua komponen indikator dibuat soalnya, hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi indikator yang dimiliki dan yang belum serta kesulitan peserta didik.
Pengembangan sistem pengujian berbasis kemampuan dasar mencakup masalah: a. Standar Kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan. b. Kompetensi Dasar, kemampuan dasar minimal mata pelajaran. c. Rencana penilaian, dikembangkan bersamaan dengan silabus. d. Proses pengujian. e. Proses implementasi, penggunaan berbagai bentuk teknik pengujian. f. Pencatatan dan pelaporan.
2. Teknik Penilaian.
Adalah berbagai bentuk ulangan atau tugas untuk menunjukkan tingkat kemampuan peserta didik dalam mata pelajaran tertentu. Ada berbagai macam teknik penilaia antara lain, kuis, pertanyaan lisan, ulangan harian, tugas individu, tugas kelompok, ulangan blok.
3. Bentuk Tes
Ada beberapa bentuk soal pengujian berbasis kemampuan dasar, atara lain: pertanyaan lisan, pilihan ganda, uraian objektif, uraian bebas, jawaban singkat, menjodohkan, unjuk kerja, portofolio.
Selanjutnya adalah pengembangan instrumen evaluasi. Diberlakukan kurikulum 2004 yang telah disempurnakan dengan kurikulum 2006 (KTSP) telah memberikan warna tersendiri. Karen harus memberikan porsi yang sama dalam setiap ranah, baik kognitif, atektif, psikomotor.
Urutan Pengembangan Instrumen Evaluasi adalah: 1. Standar Kompetensi. 2. Kompetensi Dasar. 3. Indikator. 4. Materi pokok. 5. Jenis instrumen (contoh tes tertulis). 6. bentuk instrumen (contoh tes pilihan ganda). 7. instrumen ujian. Sedangkan komponen kompetensi meliputi: 1. Standar Kompetensi. 2. Kompetensi dasar. 3. Materi Mpoko. 4. Indikator pencapaian.
Prinsip-prinsip penilaian adalah: 1. Valid artinya memberikan informasi yang sahih. 2. Mendidik artinya mendorong sisiwa belajar dan guru mengajar. 3. Berorientasi pada kompetensi, yaitu memberikan informasi tingkat pencapaian kompetensi dasar siswa. 4. Adil, berlaku sama bagi semua peserta. 5. Objektif, menskor sesuai jawaban yang ada. 6. Terbuka, prosedur, kriteria dan dasar pengambilan keputusan penilaian bagi siapa saja. 7. berkesinambungan, dilakukan secara berencana, bertahap, terus menerus untuk memperoleh gambaran kemajuan belajar siswa. 8. Menyeluruh, mencakup seluruh kemampuan dasar yang ditetapkan. 9. Bermakna, penilaian harus memiliki arti bagi siswa, guru, orang tua.
Selanjutnya menyusun butir soal pilihan ganda dengan rincian kelas 7 20 %, kelas 8 20 % kelas 9 60 % (Basori Arif, 2009).
B. KAIDAH MENGANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA YANG BERKUALITAS.
Ditelaah terlebih dahulu mengenai soal bentuk pilihan ganda, antara lain:
1. Soal sudah sesuai dengan indikator dalam kisi-kisi.
2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan jenis bentuk soal yang dipergunakan.
3. Pilihan jawaban homogen dan logis dilihat dari segi materi.
4. Hanya ada satu kunci jawaban.
5. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, tegas.
6. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
7. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban.
8. Pokok soal bebas dari pertanyaan yang bersifat negatif ganda.
9. Gambar, grafik, tabel, diagram dan sejenisnya jelas dan berfungsi
10. Panjang pilihan jawaban relatif sama.
11. Pilihan jawaban tidak menggunakan pertanyaan “semua jawaban di atas salah/benar” dan sejenisnya.
12. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau kronologisnya.
13. Butir soal tidak tergantung pada jawaban soal sebelumnya.
14. Bahasa soal sudah komunikatif dan sesuai dengan jenjang pendidikan peserta didik.
15. Soal sudah menggunakan bahasa Indonesia yang baku.
16. Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
17. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian. (Ibnu Hajar: 2009: 170-177) Lihat lampiran-1, Kisi-kisi dan soal TUC UASBN.

Menganalisis butir soal pilihan ganda dapat dilakukan dengan beberapa macam cara. Bisa menggunakan korelasi point biserial (secara manual). Dibuat lembar/daftar skor sesuai peserta didik yang dipilih jawabannya untuk dianalisa.
Cara lain dengan menggunakan excel yang sudah diprogram untuk analisis soal. Didalamnya sudah ditentukan kriteria tingkat kesukaran, yaitu mudah, sedang, sukar. Juga ditentukan daya pembeda misalnya tidak baik, sedang, baik. Lihat lampiran-2 contoh hasil analisis butir soal pilihan ganda.


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Bahasa dalam menyusun butir soal pilihan ganda secara garis besar harus memenuhi dua kaidah yaitu: kaidah penulisan soal pilihan ganda sesuai Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Menyangkut esensi penulisan butir soal pilihan ganda itu sendiri harus sesuai dengan kaidah sistem pengujian. Yang didalamnya harus ada pengembangan indikator, karakteristik sistem pengujian,, pengembangan istrumen evaluasi, dan prinsip-prinsip penilaian.
Dalam penulisan soal pilihan ganda sebaiknya dilanjutkan dengan analisis soal, yang diawali dengan telaah butir soal pilihan ganda, baru dianalisa validitas item.

B. KATA PENUTUP
Demikian makalah disusun untuk disajikan dihadapan para guru Pendidikan Agama Islam (PAI) anggota MGMP PAI SMP Kabupaten Kebumen tanpa ada halangan yang berarti. Penulis menyadari banyak kekurangan, tidak lain karena keterbatasan kemampuan dan waktu persiapan yang singkat.
Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu diharapkan, demi untuk menyempurnakan tulisan ini. Akhirnya diucapkan terimakasih kepada semua pembaca yang bersedia memanfaatkan tulisan ini. Semoga bermanfaat bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.


DAFTAR PUSTAKA


Badan Standar Nasional Pendidikan. 2007. Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam SMP/MTs. Jakarta: Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.

Basori Arif. 2009. Sosialisasi Hasil Rapat MGMP PAI SMP Provinsi Jawa Tengah.

Badudu. 1996. Kamus umum bahasa Indonesia.


Departemen Pendidkan Nasional. 2006. Panduan Pengembangan Silabus Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.

Ibnu Hajar. 2009. Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Kelompok PAI
SMP. Semarang: LPTK Rayon IAIN Walisongo.

STRUKTUR ORGANISASI MGMP PAI SMP KABUMATEN KEBUMEN DAN BIODATA PENGURUS



MGMP PAI SMP KABUPATEN KEBUMEN JUGA TELAH MENGNAJUKAN DRAF SK KEPADA DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN KEBUMEN DAN DIKPORAN KABUPATEN KEBUMEN. KATANYA DISURUH MENUNGGU 2 ATAU TIGA BULAN. KALAU SUDAH ADA PASTI GUE TERBITKAN DI PENASEHAT
BASORI ARIEF, S.Ag



KETUA
MASTUR, S.Ag






NURLATAINI, S.Ag.







SEKRETARIS
DRS. ADMAN










CURRICULUM VITAE

A. IDENTITAS DIRI:
1. Nama : Adman
2. NIP : 19660218 199203 1 004
3. Tempat tanggal lahir : Kebumen, 18 Februari 1966
4. Alamat : Tunjungseto, RT 4/1, Sempor, Kebumen.
5. Nomor hp/email : 0818283270/ adm4n10@yahoo.co.id

B. RIWAYAT PENDIDIKAN:
Formal:
1. SD Negeri Lemahduwur : Tahun 1979
2. MTs Negeri Gombong : Tahun 1982
3. MA Negeri Kebumen : Tahun 1985
4. IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (S1) : Tahun 1990

Non formal:


1. Pondok Pesantren Husnul Hidayah, Karangtanjung, Alian, Kebumen, tahun 1982 s.d. 1985


2. Minhajul Muslim, Sapen Baru, Yogyakarta, Tahun 1985 s.d. 1989.

C. RIWAYAT ORGANISASI:
Bidang Pendidikan:
1. Pengurus PGRI Cabang Sempor, Sebagai Sekbid,Tahun 1998-2003, Wakil Sekretaris, Tahun 2003-2008.
2. Wakil Ketua MGMP PAI SMP Sub Rayon Gombong, Tahun 2006-2011.
3. Sekretaris MGMP PAI SMP Kabupaten Kebumen masa bakti 2009-2012.

Bidang Pengabdian Masyarakat:
1. Koperasi Mahasiswa IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Tahun 1986 s.d. 1989.
2. Tim Baqdo TPQ Kecamatan Sempor, Tahun 2001-2003.
3. Ketua Koperasi Pegawai Negeri, Tahun 2000-2003.
4. Anggota LSM Sakobere, Tahun 2004 s.d. Sekarang.

D. RIWAYAT PEKERJAAN:
Bidang Pendidikan:
1. Guru SMP Negeri 1 dan 2 Buayan, Tahun 1990 s.d. 1992.
2. Tutor Kejar Paket B Sikayu, Tahun 1991 s.d. 1995.
3. Guru SMP Negeri 2 Sempor, Tahun 1998 s.d.2000.
4. Guru SMP Terbuka Sempor, Tahun 1995 s.d. Sekarang.
5. Guru SMP Negeri 1 Sempor, (Sekarang Gol IV/a), Tahun 1992 s.d. Sekarang.

Bidang Pengabdian Masyarakat:
1. Pelaksana Penelitian & Pameran Buku Islam Nasional-3, Kerjasama KOPMA IAIN Sunan Kalijaga-Asia Foundation


USA, tahun 1989


2. Pusat Informasi Islam Yayasan Haji Masagung Cab. Yogyakarta, Tahun 1989 s.d. 1990.
3. Tim Fasilitator Undang-Undang Perlindungan Anak, (Kerjasama Plan PU Kebumen-LSM Sakobere), tahun 2008.
4. Tim Penyusun Draf MOS Tanpa Kekerasan (Kerjasama Plan PU Kebumen-LSM Sakobere), tahun 2009.
5. Tim Penyusun Draf Belajar Tanpa Rasa Takut (Kerjasama Plan PU Kebumen-LSM Sakobere), tahun 2009.

E. RIWAYAT DIKLAT:
Bidang Pendidikan:
1. Peningkatan Wawasan Guru Agama Islam, di Semarang, tahun 1996.
2. Pelatihan Guru Agama Islam, di Semarang, tahun 2002.
3. Pelatihan Guru Mata Pelajaran SMP-SMA, di Kebumen, tahun 2004.
4. Pelatihan Tim Penyusun Soal, di Kebumen, tahun 2006.
5. Pelatihan Managemen Berbasis Sekolah, di Kebumen, tahun 2007.
6. Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas, di Kebumen, tahun 2007.
7. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), Fakultas Tarbiyah IAIN Walisogo Semarang, tahun 2009.
8. Strategi Implementasi Classroom Action Researh/Penelitian Tindakan Kelas Pada Pengembangan Jabatan dan


Profesi Guru, di Kebumen, tahun 2009.

Bidang Pengabdian Masyarakat:
1. Pelatihan Dewan Hakim MTQ, di Departemen Agama Kebumen, tahun 1997.
2. Pelatihan KHA-UUPA, di Benteng Vander Wijck Kebumen, Tahun 2006.
3. Training Needs Assessment (UBR). Kerja Sama BAPPEDA, UNICEF dan Plan Indonesia di Quality Wahid Hotel


Salatiga, Tahun 2006.
4. Pelatihan Advokasi Perlindungan Anak, di Ibis Rajawali Hotel Surabaya, tahun 2007.
5. Workshop Perlindungan Anak Dalam Kerangka Pencatatan Kelahiran, Hotel Candisari, Kebumen, tahun 2007.
6. Workshop UUPA Nomor 23/2002 dan Hak-Hak Sipil dan Politik, Benteng Vander Wijck, Kebumen tahun 2007.
7. Workshop Perlindungan Anak Dikaji Dari Budaya Lokal Jawa, Hotel Candisari, Kebumen, tahun 2008.
8. Workshop Gerakan Nasional Tahun 2011 Anak Indonesia Tercatat, Bekerja Sama Plan International Indonesia


dengan DEPKUMHAM RI, DAN DEPDAGRI, di Hotel Ibis Tamarin Jakarta, tahun 2008.

F. PENGHARGAAN
1. Menjadi Utusan Departeman Agama Kabupaten Kebumen pada Lomba Guru Prestasi tingkat PAI SMP se-Jawa


Tengah, di Semarang, tahun 2008.
2. Bersama LSM Sakobere Mendapat Penghargaan Pendampingan Kepemilikan Akta Kelahilan Terbaik dari Bupati


Kebumen, tahun 2009.
3. Mendapatkan Pengakuan Sebagai Guru Profesional bidang Studi Pendidikan Agama Islam dari IAIN Walisongo


Semarang, tahun 2009.

WAKIL SEKRETARIS
IMAM ROMZAN FAUZI, S.ThI