Selasa, 27 Oktober 2009

AGENDA KITA

RAPAT KOORDINASI PERDANA PENGURUS MGMP PAI RAYON KEBUMEN
SMP Negeri 7 Kebumen, 9 Oktober 2009









Mastur, S.Ag. Ketua MGMP PAI Kebumen




Rapat dipimpin langsung oleh Ketua MGMP PAI Kabupaten Kebumen Bapak Mastur, S.Ag., yang membahas tentang Revisi dan penyusunan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Prgram Kerja MGMP PAI Kebumen.

Dihadi oleh sebagian besar pengurus bartu. Hadir dan memberikan arahan Mantan Ketua MGMP PAI Kabupaten (selaku Penasehat) Bapak Basori Arief, S.Ag. yanng memberi motivasi agar kegiatan berjalan dengan lebih baik. Selain itu perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi UASBN PAI yang insya Allah dilakskanakan pada tahun pelajaran 2009/2010.









RAPAT MGMP PAI KABUPATEN KEBUMEN
DI SMP NEGERI 1 PEJAGOAN, KEBUMEN
Senin, 09 Nopember 2009



Drs. Makmur Kabid Bina Program MGMP PAI Rayon Kebumen, Juga sebagai Guru SMP Negeri 1 Pejagoan










Diharidi oleh pengurus Rayon Kebumen dan Sub Rayon 01 Sampai 09 diseluruh wilayah Kabupaten Kebumen. Ada dua agenda penting yaitu Sosialisasi hasil Pelatihan MGMP PAI di Provinsi Jawa Tengah. Disampaikan oleh Bapak Basori Arief, S.Ag. yang meliputi empat agenda yaitu:
1. Kepengurusan MGMP PAI dihimbau harus ada keterkaitan dengan pusat, karena masih berjalan sendiri-sendiri. Harapannya agar dapat menjadi organisasi profesi, yang agama menjadi nomor satu. Dari tingkat paling dasar sampai pusat ada. Dengan kepengurusan yang solid dapat mencetak guru agama yang handal.
2. Program mgmp provinsi yang dicanangkan mapsi (lomba mata pelajaran agama dan seni). 2008 seolah kosong. Karena terbentuk berbarengan dengan lomba yang ditangani depag. Sehingga ada keterkaitan langsung dengan pengurus mgmp. Ke depan mapsi dititik beratkan kepada kwalitas. Di daerah jangan hanya tunjukkan saja. Pada tahun 2010 mapsi dipusatkan di Boyolali.
3. Perekrutan pegawai dan sertifikasi, untuk sertifikasi belum berjalan sesuai proporsinya. Disinyalir mamsuk kuata dengan menyuap. Penetapan kuaota bukan berada di pusat. Melainkan di Mapenda Kabupaten masing-masing. Baik NIP Depag maupun dinas. Khusus untuk guru SD mengalami ketidak adilan, kalau di smp tidak terlalu. Kita harus jeli dan proaktif. Semua bermuara pada mapenda masing-masing. Berkaitan dengan pencairan dana sertifikasi satu tahun setelah lulus. Perekrutan pegawai mendapat 4 pintu, pemberkasan, kabupaten, depag,
Ujian nasional, untuk agama Ujian Berstandar Nasional. Sekarang sudah sampai pada pembuatan soal. Jumlah soal 60 butir waktu 2 jam (120 menit) itu di tingkat pusat. Materi 20 % kelas 7 20 % kelas 8 60 % kelas 9.
4. Tapi di bawah (tingkat sekolah) belum ada suratnya. Soal dari pusat koreksi dari kabupaten. Nilai apakah diakumulasikan dengan praktik apa tidak itu sedang diperjuangkan oleh pengurus MGMP. Kalau sudah terjadi kesepakatan mohon diinformasikan ke kabupaten.
Agenda yang kedua adalah penguatan program kerja yang pada rapat pertama belum diplenokan. Dari hasil paparan ada yang baru (dipandi oleh Drs. Makmur dan Anwaruddin, M.Pd.I Bidang Bina Program) dari program sebelumnya yaitu, dalam setiap pertemua MGMP PAI diisi dengan pembahasan makalah yang disampaikan secara bergantian. Juga tempat yang berganti-ganti. Dalam kegiatan ilmiah ini penyelenggara ditingkat Kabupaten sedangkan pelaksana bisa dilaksanakan oleh Sub Rayon.




LOKAKARYA DAN REORGANISASI PENGURUS SUB RAYON 08 DAN 09 KEBUMEN
Di SMP NEGERI 1 ROWOKELE, SENIN 16 NOPEMBER 2009





Drs. Fauzi Ma’sum. M.Pd.I
Pengawas Pendidikan Agama Islam Kabupaten Kebumen sekaligus sebagai Keynote Speaker pada acara Lokakarya




Dihadiri oleh anggota MGMP PAI SMP se sub rayon 08 dan 09 Kebumen, acara dibuka oleh Ketua MGMP PAI Kabupaten Kebumen Mastur, S.Ag. dengan dua acara yaitu Lokakarya dengan judul Strategi Menyusun dan Analilis Soal TUC PAI SMP yang disampaikan oleh sdr Drs. Adman guru SMP Negeri 1 Sempor, juga sedang menjabat sekretaris MGMP PAI Rayon Kebumen.
Hadir juga Pengawas Pendidikan Agama Islam Kabupaten Kebumen Drs. Fauzi Ma’sum. M.Pd.I sebagai Keynote Speaker dalam acara Lokakarya tersebut. Beliau menyambut gembira dengan tradisi ini. Mudah-mudahan dapat mendorong tradisi keilmuan di kalangan guru Agama Islam di Kabupaten Kebumen.
Dalam orasinya beliau menyampaikan dengan adanya UAS-BN PAI guru agama dituntut inovasi dalam pembelajaran sehingga peserta didik paham konsepnya dan lulus ujiannya. Namun diharapkan guru tidak terjebak dalam penilaian kognitif saja. Mengingat UAS-BN yang diukur baru ranah kognitif. Sedang untuk ranah psikomotor dan afektif tetap menjadi tanggung jawab penguji di sekolah yaitu guru agama.
Selanjutnya dalam pemaparan Malakah yang disampaikan dengan gaya yang menggebu-gebu “agar tidak garing” kata pak Adman. Ada dua prionsip dalam penyusunan soal pilihan ganda, yaitu kaidah penulisan harus sesuai dengan aturan Bahasa Indonesia. Ya kalau kurang paham silahkan belajar bersama dengan dengan guru Bahasa Indonesia.
Yang kedua, harus sesuai dengan kaidah penulisan unjian seperti jumlah butir soal, (60 butir) yang terdiri dari kelas 7 20 %, kels 8 20 %, kelas 9 60 %. mempertimpangkan pula tingkat mudah, sedang, sukar. sesuai dengan tingkat pemahaman dan daya pikir peserta didik. butir item soal mengacu kepada SD, dan KD, indokatro yang sudah ditentukan.

Mengingat UAS-BN PAI masih relatih baru dan bahkan baru akan dilaksanakan pada tahun pelajaran 2009/2010 guru agama PAI sepakat untuk pertemuan bulan Januari membahas analisis validitas item soal PAI yang. Hasil yang dianalisis adalah soal yang dibahas pada lokakakrya kali ini. Guru Agama Islam membawa lembar jawab dari para siswa masing-masing.

Muncul pertanyaan dari parea peserta kehawatiran menghadapi UAS-BN, bagai mana kalau materi pelajaran tidak selelsai dan banyak peserta didik yang tidak lulus. Maka Pemakalah menyarankan khusus untuk kelas 9 pola pembelajaran dikrubah dengan beberapa inovasi, antaera lain peserta didik sering diadakan uji coba (TUC) seperti yang diterapkan di SMP Negeri 1 Sempor yang telah mengadakan TUC dan direncanakan mengakadan 5 kali (mengikuti program LKMU yang dialaksanakan di sekolah yang bersangkautan untuk pelajaran yang di UN-kan). pilihan kedua siswaq diberi modul dan pertanyaan-pertanyaan (soal-soal materi TUC UAS BN se sering mungkin, dan kalau perlu diadakan pelajajran tambahan.

Acara didalanjutkan dengan reorganisasi menggati posisi ketua di Sub Rayon 08 Semula dijabat oleh Drs. Adman karena masuk dalam jajaran Pengurus Rayon Kebumen (Sekretaris) digantikan oleh H. Mufakhir, S.Ag. (dari SMP Negeri 2 Sempor) Sekretaris dijabat oleh Drs. Ponco Syukur Hidayat guru SMP PGRI Sempor, Bendahara Nasirun, S.Ag. Guru SMP Negeri 1 Buayan.

Untuk Sub Rayon 09 yang tadinaya kektua dijabat oleh M.H. Sahil karena sekarang menjadi bendahara di Rayon Kebumen maka digantikan oleh Drs. H. Fanani, M.Ag. Guru SMP Negeri 4 Gombong, Sekretaris Arief Rosyidi, S.Ag. guru SMP Negeri 1 Rowokele

Tidak ada komentar:

Posting Komentar